Panitia pemilihan (Panlih) telah meloloskan tiga balon Paket DPN MAPPI, 17 Balon Dewan Penilai (DP), dan 4 balon Dewan Pengawas Keuangan (DPK), untuk mengikuti pesta demokrasi di Munas XII MAPPI, 31 Maret mendatang.
Wartapenilai.id—Panitia Pemilihan Pengurus Pusat, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) telah menyelesaikan tahap demi tahap, seleksi balon Paket DPN, Dewan Penilai (DP), dan Dewan Pengawas Keuangan (DPK). Sejak pendaftaran dibuka 10 hingga 15 Februari 2020, Panitia Pemilihan Pengurus Pusat MAPPI, mampu menjaring tiga balon paket DPN MAPPI, 18 balon Dewan Penilai dan 4 balon Dewan Pengawas Keuangan (DPK).
Salah satu anggota Panitia Pemilihan, Effendi Rais, mengatakan untuk balon Dewan Penilai (DP) yang mendaftar ada 18 balon, namun setelah dilakukan verifikasi terdapat 17 peserta balon. “Satu peserta terpaksa harus mengundurkan diri, sebab masih menjadi satu KJPP dengan peserta lain,” terang Effendi Rais.
Pendaftaran baik untuk mengikuti paket balon DPN, DP dan DPK ditutup 15 Februari lalu, dan Panlih kerja secara maraton melakukan verifikasi persyaratan yang masuk. Setelah kelengkapan dokumen dan persyaratan selesai, Panlih melakukan konfirmasi dan verifikasi ke Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK). Verifikasi itu dilakukan untuk memastikan apakah balon peserta, misalnya, sedang menghadapi sanksi atau memiliki tunggakan kewajiban lain yang belum dipenuhi. “Dari data dan persyaratan peserta yang dikonfirmasi, semua lolos verifikasi dari PPPK,” terang Effendi Rais lagi.
Seperti balon Paket DPN MAPPI yang lolos verifikasi dari PPPK diantaranya Paket SEPAKAT (Setiawan, Prasodjo, Abdullah Fitriantoro), Paket AMG (Amin, Muttaqin, Guntur) dan Paket YAD (Yufrizal, Asno, Dedi).
Pada 3 Maret 2020 lalu, Panlih melakukan pengundian nomor kepesertaan pemilihan untuk Balon Paket DPN MAPPI di Munas. Pengundian itu dihadiri tiga pasangan paket dan hasil pengundian diperoleh nomor 1 Paket YAD, nomor 2 Paket SEPAKAT, dan nomor 3 Paket AMG.
Sementara, Anggota Panitia Pemilihan lainnya, Syarief Parangin Angin menegaskan hasil verifikasi yang dilakukan PPPK menunjukan clear and clear terhadap calon peserta baik Paket DPN MAPPI, peserta balon DP dan DPK. Namun, Syarief menambahkan balon peserta yang lolos verifikasi dari Panlih hasilnya akan diserahkan Ketua Sidang Pleno Pertama. “Ini balon yang telah memenuhi syarat, dan sidang pleno pertama yang menetapkan keikutsertaan pada pemilihan di Munas,” terang Syarief.
Balon paket DP dan DPK, 4 Maret 2020 kemarin verifikasi dari PPPK turun ke Panlih. Dari 17 peserta balon Dewan Penilai, yang lolos verifikasi PPPK diantaranya:
- Agus Prawoto
- Abdul Rozak
- Charlie Simanjuntak
- Deden Irawan
- Dewi Smaragdina
- Ihot Parasian Gultom,
- Iwan Bachron
- Immanuel Hasangapon Sitompul
- Iskandar
- Luki Hentriawan
- Firdaus Asriadin
- Pung Saifullah Zulkarnain
- Rizki Ramadhan Yudhya
- Robinson Tampubolon
- Safrinal Firdaus.
- Toha Abidin.
- Yanuar Bey.
Sedangkan peserta balon DPK diantaranya:
- Dewi Kencanawati.
- Lie Sia Widjaja.
- Jeni Ferdinand Hasudungan
- Junaidi Amral.
Meski Panlih telah melakukan verifikasi atas persyaratan yang telah disepakati, hasilnya tetap akan diputuskan oleh sidang pleno di munas nanti. Ini aturan di AD ART MAPPI, apakah nanti peserta bisa mengikuti pemilihan atau tidak. Peserta pleno bisa juga men-challenge, apakah menerima atau menolak pencalonan. Panitia hanya melakukan verifikasi persyaratan yang tentukan, hasilnya diserahkan dan Munas XII yang memutuskan. (***/HS)
Berikan Komentar