Munas MAPPI yang digelar awal tahun 2020, sudah hampir tiba. Empat Paket Balon, kini semakin keras mencari dukungan suara dari anggota. Berbagai program ditawarkan untuk mendulang perolehan suara.
WartaPenilai.id—Munas MAPPI, yang digelar awal 2020, menjadi momentum yang tepat melakukan pembenahan profesi penilai agar tetap mampu menjawab tuntutan jaman. Di Munas itu juga dilangsungkan pemilihan DPN MAPPI, yang diikuti 4 Paket Balon yang siap bersaing dengan fair untuk mendulang kemenangan.
Kemunculan 4 Paket Bakal Calon (Balon) DPN MAPPI, jelas memberikan banyak pilihan bagi anggota MAPPI. Mereka bisa terlibat langsung memberikan warna pembenahan melalui paket pillihan yang dianggap mampu membawa pembenahan yang dituju. Bahkan anggota Penilai P (arus bawah) bisa terlibat langsung menentukan butir-butir perbaikan yang menjadi impiannya.
Ketika diminta pandangannya, pemerhati profesi penilai, Marwan Muchtar menguraikan untuk meraih dukungan dan mendapatkan legitimasi anggota, Paket Balon DPN MAPPI, tidak ada pilihan, harus berani menandatangani pakta integritas. Pakta integritas yang dimaksud berisikan kesadaran pernyataan politik akan pentingnya: Reformasi pendidikan, Landasan hukum profesi penilai berupa undang-undang serta Siap membangun kemitraan berkesetaraan dengan semua stakeholder profesi. “Diantaranya berujung pada penyiapan kader-kader penilai yang berkualitas dipercaya dan disegani,” terangnya.
Namun, untuk paket yang tidak punya niatan pembenahan dan pembaharuan pola manjemen asosiasi, akan bisa ditinggalkan pendukungnya. “Wassalam bagi paket yang lengah punya niatan pembenahan dan pembaharuan,” tambahnya.
Pemilihan DPN MAPPI, terang Marwan Muchtar pada Munas 2020 mendatang adalah momentum yang harus dioptimalkan dan tidak boleh disia-siakan anggota, khususnya arus bawah (penilai P) sebagai generasi penerus profesi. “Sekarang atau tidak akan ada lagi kesempatan sebaik saat inih, datang dan jaga kemerdekaan bersuara,” jelas Marwan mengingatkan.
“Ajak semua paket kandidat untuk menandatangani pakta integritas sebagai wujud keinginan sebahagian besar anggota yang tentu salah satunya ada, reformasi paket pendidikan, didalamnya ada hal skim kurikulum ( plus koneksitasnya dengan ujian ) dan biaya terjangkau,” terangnya. “Kita berharap ini menjadi komitmen semua kontestan ”.
Marwan menambahkan semua kandidat yang masuk dalam paket adalah sahabat-sahabat semua penilai. “Ajaklah dan giring sahabat-sahabat paket kandidat agar mempunyai tujuan yang serupa menuju penilai Indonesia handal yang berkualitas, dipercaya dan disegani,” terangnya. (Tim)
Berikan Komentar