Beberapa organisasi penilai di dunia sedang mempertimbangkan transisi menjauh dari nilai pasar, mereka kesulitan memakai basis nilai saat pasar bergejolak.
Wartapenilai.id—International Valuation Standard Committee (IVSC), pada 29 Januari 2021 lalu menerbitkan makalah persepktif “Challenges to market Value”. Makalah itu diterbitkan untuk memulai diskusi dan membahas tentang nilai pasar.
Dewan aset berwujud IVSC, menerima masukan bahwa di beberapa pasar terdapat peningkatan perbedaan antara harga dan nilai. Untuk mengukur perbedaan untuk tujuan penilaian secara umum mengalami kesulitan di pasar, hanya ada sedikir informasi yang sebanding dan tidak transparan. Ini semakin menantang di pasar terlepas dari banyaknya informasi yang ada di ekosistem pasar. Penerbitan makalah itu untuk melihat tantangan terkait ketersediaan informasi pasar di tengah pandemic Covid-19.
Makalah tersebut mengulas bahwa wabah Covid-19 telah menciptakan lapisan ketidakpastian yang signifikan yang meresap ke semua pasar. Meskipun hal ini tidak hanya terbatas pada dasar nilai pasar, namun hal ini masih menimbulkan tantangan spesifiknya sendiri. Bagaimana penilai mengukur nilai pasar dengan kurangnya informasi pasar yang sebanding di tengah wabah Covid-19.
Informasi yang sebanding dengan pasar yang tersedia, apakah para pihak telah bertindak dengan pengetahuan, hati-hati dan tanpa paksaan. Apakah lingkungan pandemi memungkinkan para pihak melakukan pemasaran yang tepat, atau apakah penjualan yang disaksikan di tahap awal peristiwa semacam itu mewakili lingkungan yang terdiri dari penjual yang terlalu berkeinginan dan pembeli oportunistik yang lebih selaras dengan pasar likuidasi.
Secara gari besar makalah tersebut mengarahkan apakah nilai pasar merupakan bentuk nilai yang bijaksana. Apa perbedaan antara harga dan nilai, dan di mana perbedaan itu bisa diamati. Apakah Nilai Pasar cukup gesit bereaksi di pasar yang bergejolak. Bagaimana nilai pasar diinteprestasikan saat ada sedikit atau tidak ada aktivitas pasar, atau ketika peristiwa pasar berarti bahwa traksasksi historis menjadi kurang relevan.
Penilai bisa memberikan pengalamannya, dimana mengalami kesulitan memanfaatkan definisi nilai pasar, dan jika ya, dalam skenario apa. Apakah ada dasar nilai, yang saat ini tidak ada yang ingin dianggap sebagai bagian dari IVS untuk memperbaiki kesulitan apa pun yang mungkin alami definisi Nilai Pasar. Apakah ada aspek tertentu di sekitarnya kerangka konseptual yang terkait dengan Nilai Pasar yang memerlukan panduan lebih lanjut untuk membantu dalam proses penilaian.
IVSC terus mempertimbangkan topik dalam artikel ini dengan menyambut wawasan dan umpan balik bagaimana memahami masalah apa (jika ada) atau pemangku kepentingan dengan penggunaan atau interpretasi Nilai Pasar di yurisdiksi.
IVSC juga mulai dan mendorong perdebatan tentang topik penilaian yang berkaitan dengan Standar Penilaian Internasional (IVS), memberikan informasi kontekstual tentang topik dari perspektif pembuat standar, dan mendukung komunitas penilai mereapkan IVS melalui panduan dan studi kasus.
Makalah “Challenges to market Value” bisa diunduh di www.ivsc.org/news/article/perspectives-paper-challenges-to-market-value. (***/HS)
