Pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), yang groundbreaking ya dilakukan Presiden Joko Widodo, pertengahan Tahun 2018 lalu, diperkirakan rampung di bangun Desember 2020. Kampus UIII bakal tampil modern nan hijau.
WartaPenilai.id—Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), berlokasi di Komplek RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kampus menempati lahan seluas 142,5 ha, pembangunannya sedang ditinjau mantan wakil Presiden (2014-2019) Jusuf Kalla, didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Agama, Fachrul Razi, DIrjen CIpta Karya, Danis H. Sumadilaga, serta Rektor UIII, Komarudin Hidayat, Depok, 26 Januari 2019.
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menegaskan pembangunan Kampus UIII, setahap demi setahap sudah selesai dan seuai dengan rencana. “Insya Allah kampus ini akan menjadi kampus yang indah, hijau, dan terdapat beberapa danau untuk menampung air,” terangnya.
Kampus ini, hanya memanfaatkan 20 % dari total lahan yang di bangun Gedung, selebihnya 80% dipertahankan sebagai ruang terbuka hijau. “Nantinya, kampus ini dibangun dengan konsep modern dan inklusif karena 50 persen mahasiswa asing (internasional), dan 50 persen lagi dari Indonesia (nasional),” tambahnya.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR yaitu Masjid Kampus dan Perpustakaan, baru dimulai dan semuanya akan selesai pada akhir Desember 2020.
Pembangunan dibagi 2 tahap dengan anggaran Rp 1,2 triliun. Tahap I dikerjakan Kementerian Agama RI dengan anggaran Rp 714 miliar yang terdiri atas 3 paket pekerjaan. Paket 1 dengan biaya Rp 362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3 Pilar yang progresnya saat ini mencapai 9,6%. Pelaksana pekerjaan PT. Waskita Karya sebagai kontraktor, dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen
Sedangkan Paket 2 dengan biaya Rp 168 miliar meliputi dari 5 unit Rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa (pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP) yang progres mencapai 86 %. Pekerjaan dilaksanakan kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan PT. Bennatin Surya Cipta (MK).
Pekerjaan paket 3 dikerjakan oleh Brantas Abipraya dan konsultan PT. Akronim (MK) dengan biaya Rp 184 miliar meliputi pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang saat ini telah mencapai 69 %.
Untuk Pembangunan Tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jemaah. Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan kapasitas pengunjung 1000 orang. Saat ini progresnya baru mencapai 1,3 %. Anggaran pembangunan Masjid Kampus serta Perpustakaan Pusat sebesar Rp.254 miliar dikerjakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero).
Kementerian PUPR juga membangun apartemen bagi Mahasiswa seluas 12.815 m2 yang terdiri dari 8 lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Progresnya mencapai 2 % dengan anggaran Rp 120 miliar dikerjakan kontraktor PT. Hutama Karya. Pembangunan Kampus UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No. 57 Tahun 2016, yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan Presiden Joko Widodo, 5 Juni 2018 lalu. (***)
