Startup pergudangan di Indonesia sedang tumbuh, butuh investasi besar untuk ekspansi pasar dalam negeri. Dana segar sebesar itu digunakan untuk menambah jaringan pergudangan dan pemasaran di kota besar di Indonesia.
WartaPenilai.id—Startup mikro-pergudangan Indonesia Crewdible memperoleh pendanaan sekitar US $ 1,5 juta dalam putaran pra-seri A yang dipimpin oleh Global Founders Capital, yang berkantor pusat di Berlin.
Perusahaan berencana menggunakan investasi baru untuk meningkatkan kehadirannya di kota-kota besar di seluruh Indonesia, meningkatkan pemasaran dan meningkatkan sistemnya untuk lebih mendukung berbagai kebutuhan dan lalu lintas yang semakin membesar.
Melalui platformnya, Crewdible menghubungkan penjual e-commerce dengan pemilik gudang untuk memenuhi pesanan. Fasilitas kosong seperti rumah, kantor, dan gudang bisa dioptimalkan menjadi gudang mikro.
Menurut sebuah pernyataan, layanannya gudang memungkinkan digunakan di mana saja, bahkan di lokasi yang mahal dan strategis, dan membantu mengurangi biaya dengan menghilangkan biaya overhead besar seperti biaya sewa, pengaturan, dan pemeliharaan.
Pada bulan September 2018, Crewdible mengumpulkan sejumlah dana awal yang tidak diungkapkan dari para investor. Sejak itu, perusahaan itu mengatakan tumbuh lebih dari 40 kali dalam 12 bulan terakhir.
“Dengan sistem canggih, kami ingin mendukung penjual kami di setiap langkah, dari 20 transaksi hingga 100.000 transaksi sebulan,” kata Sony Gultom, chief technology officer dan salah satu pendiri Crewdible.
Saat ini, kapasitas gudang Crewdible memang masih terbatas. Gudang Crewdible belum bisa menampung stok barang lebih dari 1.000 unit penyimpanan alias stock keeping unit (SKU). Crewdible berencana meningkatkan infrastruktur bersama mitra gudang, khususnya terkait sistem rak.
Tantangan mengembangkan gudang daring Crewdible terletak pada proses pemasaran untuk menggaet penjual baru. Crewdible menjangkau lebih banyak rekan pebisnis daring. Sehingga, lebih banyak lagi pelapak daring yang merasakan efisiensi dengan memanfaatkan aplikasi Crewdible
Perusahaan ini merupakan bagian dari kohort pertama Gojek Xcelerate, program akselerator yang diluncurkan oleh raksasa teknologi Indonesia, Gojek, dalam kemitraan dengan hub startup Digitaraya awal tahun ini.
Startup serupa di Indonesia yang menawarkan layanan pergudangan adalah Waresix, startup teknologi logistik lokal end-to-end yang mengklaim akan mencapai profitabilitas segera setelah mencapai 15 kali pertumbuhan tahun ke tahun di bulan April. Ini mengumpulkan US $ 1,6 juta dalam putaran pendanaan pra-seri A pada Oktober 2018. (Tim)
