Wartapenilai.id—Penilai Pemerintah Kanwil DJKN Sumatera Utara, Penilai KPKNL Medan dan Padangsidempuan mengikuti pelatihan penilaian SUmber daya alam (SDA) berupa hutan. Acara itu berlangsung di KPKNL Padangsidempuan 24 Juni 2016 lalu. Sedikitnya 13 penilai pemerintah dari lembaga di atas mengiktui pelatihan penilaian hutan konservasi taman nasional batang gadis (TNBG), di Mandailling Natal.
Pembekalan materi penilaian SDA Hutan menghadirkan narasumber dari Direktorat Penilaian, Edy Saefuddin dan Helvita. Tujuan pembekalan ini supaya para penilai yang ditugaskan mempunyai pemahaman yang sama dalam melakukan penilaian hutan sesuai amanat Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor: 7/KN/2014.
Kepala KPKNL Padangsidimpuan, Togar Sitanggang saat membuka acara pembekalan tersebut menjelaskan menyambut baik kegiatan penilaian SDA Hutan di TNBG yang masuk ke dalam wilayah kerja KPKNL Padangsidimpuan itu. “Keanekaragaman jenis objek penilaian akan semakin menunjukkan eksistensi Penilai DJKN,” tutur Tagor.
Untuk itu Tagor meminta kepada semua penilai yang hadir dalam acara itu agar senantiasa memperbarui dan meningkatkan ilmu penilaiannya sehingga tidak tertinggal dengan semakin beragamnya objek penilaian. Tidak hanya itu, Tagor Sitanggang juga berpesan agar kita harus senantiasa memperkuat tugas dan fungsi KPKNL sebagai ujung tombak pelayanan sehingga akan mendukung transformasi kelembagaan.
Acara teersebut dihadiri Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Sumatera Utara, Ari Fitri Mahesa, para penilai yang ditugaskan baik dari Kanwil DJKN Sumatera Utara maupun KPKNL se-Kanwil DJKN Sumut dan perwakilan dari Balai TNBG. Pembekalan ini juga dihadiri perwakilan Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan Harta (JPPH) Kementerian Kewangan Malaysia, Shahrul Nizam Mukhtar. Semua peserta ini akan terlibat penilaia dan melakukan survey lapangan ke dalam hutan.
Setidaknya ada 13 penilai pemerintah dari Kanwil DJKN Sumatera Utara, Penilai KPKNL Medan dan Padangsidempuan kini sedang mendalami penilaian untuk pelaporan kekayaan yang dikuasai negara beruapa sumber daya alam hutan konservasi. Hasil dari penilaia yang dilakukan bakal dicatatkan pada negara sumber daya alam. Ini merupakan penilaian pertama yang dilakukan Kanwil DJKN Sumatera Utara untuk melakukan penilaian taman nasional yang menjadi pilot project bagi Kanwil-kanwil lainnya.
Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN SUmatera Utara, Ari Fitri Mahesa menjelaskan rencana penilaian TNBG ini termasuk salah satu Inisiatif Strategis Kanwil DJKN Sumatera Utara Tahun 2016. Program ini, teranngnya, hasil masukan dari Kepala Seksi Pelayanan Penilaian KPKNL Padangsidimpuan, Dino M. Pakpahan, saat kunujungan kerja Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara pada nopember 2015 lalu. Penilaian taman nasional seluas 72.150 Ha dilaksanakan 24 Mei 2016 sampai dengan 4 Juni 2016. “Ini untuk mendapatkan nilai ekonomi nilai manfaat dari Flora dan Karbon, Fauna, Wisata Alam dan Hidrologis,” terangnya.
Dengan mendapat pembekalan ini penilai pemerintah daiharapkan mampu bekerja sesuai aturan memberikan hasil penilaian berakhir sukses seperti penilaian terhadap PT Inalum. “Inalum sukses, TNBG juga harus sukses,” kata Tagor Sitanggang menutup acara. (***)